CAMERAJURNALIS.COM, SELAYAR — Langkah berani dan bersejarah ditorehkan Kabupaten Kepulauan Selayar. Daerah yang berada di ujung selatan Sulawesi Selatan ini resmi menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang menyatakan dukungan penuh terhadap Perhimpunan Agung Lembaga Adat Sulawesi Selatan dan Barat (Palasara) Indonesia, organisasi yang fokus pada pelestarian adat, sejarah, dan budaya Nusantara.
Dukungan tersebut bukan hanya sekadar pernyataan. Dalam suasana penuh kehangatan, Bupati Kepulauan Selayar, H. Muhammad Natsir Ali, menerima langsung penyematan PIN kehormatan dari Sekretaris Jenderal Palasara, H. Andi Fahri Makkasau Karaeng Unjung. Momen bersejarah itu berlangsung di beranda belakang Rumah Jabatan Bupati di Kota Benteng, dan menjadi simbol restu pemerintah daerah terhadap gerakan budaya ini.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati menyampaikan rasa bangganya atas kiprah putra Selayar, Opu Remba sapaan akrab Andi Mappasessu Karaeng Remba yang kini dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum Palasara Indonesia. “Kami bangga. Ini saatnya seluruh lembaga adat bersatu. Kehadiran Palasara kami harapkan menjadi perekat kekuatan kultural di Selayar,” ujar Bupati.
Tak berhenti di situ, dukungan Selayar kian nyata ketika Bupati menyatakan kesiapan daerahnya menjadi lokasi pelantikan pertama untuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Palasara. Ajakan ini disambut antusias jajaran DPP, sebagai langkah awal membumikan kembali semangat adat dan budaya dari daerah ke tingkat nasional.
Palasara Indonesia sendiri tengah bersiap melantik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) secara resmi pada Mei 2025 mendatang di Istana Tamalate sebuah tempat bersejarah yang akan menjadi saksi kebangkitan spirit kebudayaan dari tanah Bugis-Makassar menuju penjuru Nusantara.
Dengan semangat “Dari Tamalate ke Nusantara”, Palasara mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu melalui warisan leluhur, adat, sejarah, dan budaya. Inilah langkah konkret memperkuat jati diri bangsa di tengah gelombang modernisasi global. (*Rz)