CAMERAJURNALIS.COM, KOTA LANGSA.ACEH - Memantau kinerja pejabat Kota Langsa yang dinilai sangat lambat dalam segala hal, terutama dalam penyerapan dan penyaluran anggaran, terkait hal tersebut mendapat cibiran sinis dari berbagai khalayak. Sehingga fenomena di maksud mendapat sorotan dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Putra Aceh (DPW LSM. SPA), Baihaqi dalam sorotannya kembali memperanyakan kinerja pejabat daerah di kota Langsa yang dinilai serba lambat sehingga berpengaruh kepada serapan anggaran tahun berjalan.
Disisi lain terhitung hingga April saat ini hanya beberapa item saja realisasi anggaran yang mampu terserap selebihnya buram tanpa kepastian.
"Kinerja pejabat di kota Langsa saya nilai serba lambat, bayangkan hingga bulan April saat ini hanya beberapa item saja yang terserap, terealisasi pembayarannya sepeti Honor/Gaji, TPP, THR, dan Up.
Kita tahu bahwa realisasi THR bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) cepat terealisasi, itu karena adanya instruksi dari pusat untuk dibayarkan ", ungkap Baihaqi, Rabu(09/04/2025) di sebuah cafe jalan TM. Bahrum. Kota Langsa.
Lanjut Baihaqi, terkait hal tersebut, tentunya tidak ada satupun pejabat di kota Langsa yang berani menahan-nahan pembayaran THR bagi PNS.
Sementara disisi lain, realisasi anggaran dana umat yang bersumber dari Zakat, Infak dan Sedekah (KIS) yang disalurkan kaum muzakki melalui lembaga Baitul Mal Kota Langsa sampai saat ini masih terpendam (tidak tersalurkan)
"Dana umat tersebut ikut terhambat dalam penyalurannya. "Ini sangat disayangkan", kalaulah ini berlarut - larut tanpa kepastian seperti yang terjadi saat ini, mau jadi apa kota Langsa ? Sehingga Dana umat saja bisa sampai terlambat penyalurannya kepada fakir dan miskin, ini luar biasa sekali karena tidak ada dan pernah terjadi sebelumnya, ujarnya.
" Pertanyaannya, dana yang disalurkan melalui Badan Baitul Mal Kota Langsa adalah dana dari umat yang diluar dari PAD/APBD. Namun mengapa harus dihambat dalam merealisasikannya kepada yang berhak.
Lebih lanjut Baihaqi menegaskan, jabatan itu amanah adalah titipan sementara yang diberikan kepada setiap orang, karena itu saya berharap kepada para pihak pejabat yang ada di kota Langsa seyogyanya dapat menjalankan amanah yang diberikan tersebut secara baik dan benar dengan mengesampingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
Lambatnya kinerja pejabat yang berkompeten di Pemko Langsa tersebut, itu terjadi dalam berbagai hal dari mulai realisasi anggaran sampai terkatung-katungnya pelantikan Wali kota dan Wakil Walikota Langsa terpilih yang hingga kini tidak juga kunjung dilantik, namun demikian untuk penyaluran dana umat melalui Baitul Mal hal tersebut bukan satu alasan (tidak boleh dikaitkan dengan kekisruhan di DPRK Langsa ataupun belum dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota", tutupnya. (Jun/Tim)