CAMERAJURNALIS.COM, ACEH TIMUR - Pemerintah berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat, salah satu nya mengatasi permasalahan pengangguran diberbagai sektor.
Namun hingga saat ini pemerintah belum mampu merealisasikan sepenuhnya, dalam menjalan kan program Ketenagakerjaan tersebut.
Terkait dengan upaya yang menjadi program dan gagasan pemerintah tersebut, salah seorang putra daerah Kabupaten Aceh Timur yang berkecimpung sebagai pengusaha turut serta membantu untuk membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Jubir yang akrab di sapa "Nek Ben," dengan segenap kemampuanya membangun Sawmil berijin (Legal) di daerah Teumpeun kecamatan Peureulak Barat Aceh timur, untuk mengolah berbagai jenis kayu sehingga memberi manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
"Dengan adanya Sawmill yang kita bangun ini sangat memberi manfaat besar bagi masyarakat sekitar, dan kami membangun Sawmil ini juga dilengkapi dengan dokumen perizinan yang sah dari pemerintah. Kalau tidak ijin mana mungkin kita berani beroperasi", tutur Zubir alias Nek Ben, Kamis(20/03/2025) kepada awak media ini.
Lanjut Nek Ben, disamping itu manfaat adanya Sawmill bagi masyarakat sekitar adalah terbukanya lapangan tenaga kerja,
"Bahkan banyak pemuda yang menganggur dapat tertampung bekerja di Sawmil ini, selain itu juga dari limbah Sawmil dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan diolah lagi menjadi kayu lat lalu dipasarkan. Tentunya jelas menghasilkan uang untuk menambah kebutuhan rumah tangga mereka sehari-harinya", terang Zubir alias Nek Ben menutup pembicaraannya.
Pada hari dan tanggal yang sama, salah seorang tokoh masyarakat setempat, yang tidak bersedia namanya dipublikasikan mengatakan, keberadaan kilang Sawmill ini sangat membantu masyarakat gampong ini (Teumpeun) dan gampong sekitarnya karena dapat menampung warga untuk bekerja, dan sangat menguntungkan bagi kami disini.
"Apalagi sosok Zubir yang akrab kami sebut Nek Ben yang sangat sosial orangnya, ianya suka membantu warga, dan sangat perhatian terhadap gampong (desa)", ungkapnya.
(Junaidy)