CAMERAJURNALIS.COM, ACEH TIMUR - Melihat, Mencermati, dan Membaca fenomena yang terjadi pada akhir- akhir ini disebuah Kabupaten dalam wilayah Provinsi Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Timur. Bau busuk dari borok Instansi Pemerintah Kabupaten dimaksud yang selama ini tersimpan rapi kini tidak dapat ditutupi lagi, disebabkan baunya telah menyebar seantero Aceh, bahkan terendus secara nasional.
Kabupaten Aceh Timur adalah salah satu Kabupaten yang kaya diwilayah Provinsi Aceh , berbagai sumber kekayaan terhampar disana. Selain perkebunan sawit milik negara (BUMN), perkebunan sawit milik Pemerintah Daerah (BUMD), perkebunan milik Swata dan pribadi, juga ladang minyak serta hasil bumi lainnya pun banyak terpendam disana.
Namun pada tulisan ini bukan hal diatas yang akan media ini ketengahkan, melainkan membahas masalah karakter dan dugaan korupsi nan menggurita yang dilakoni oleh para pejabat di Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur tersebut.
Kabupaten Aceh Timur dari segi hasil perkebunan dan hasil buminya memang kaya, namun dari akhlak, moral dan rasa sosialnya dinilai sangat miskin (rendah-red), terutama para pejabat dan stakeholder yang memegang tampuk kekuasaan.
Hal ini mengacu dari pemberitaan berbagai media online sebelumnya berjudul "Aceh Timur Kotanya Para Pejabat Mafia Hongkong" yang memaparkan kejanggalan serta kebobrokan kebijakan dari pejabat yang berwenang, antaranya ;
Berkenaan uang gaji bidan PTT tahun 2017, dan TPP ASN Aceh Timur tahun 2024 serta gaji Perangkat Desa tahun 2024.
Pada tahun 2017 uang gaji bidan PTT selama 12 bulan x 430 orang bidan yang dihilangkan oleh pejabat Pemerintah Aceh Timur hingga sekarang belum ada kejelasan, begitu juga uang TPP ASN pada tahun 2024 selama 6 bulan serta uang gaji perangkat desa pada tahun 2024 sebanyak 4 bulan hingga kini belum jelas, diduga raib (hilang) disulap oleh pejabat yang berwenang di Perintahan Aceh Timur tanpa ada yang bertanggungjawab.
Sampai - sampai salah seorang petugas di Pemerintahan Aceh Timur yang tidak bersedia namanya dipublikasikan karena menyangkut suatu hal, meminta kepada Presiden RI, KPK, serta Menteri Hukum dan HAM RI supaya jangan terlampau banyak teori saja disetiap media selalu berkoar mau memberantas korupsilah tetapi di Pemerintahan Aceh Timur KORUPSI jalan terus bagaikan air zam - zam yang tidak pernah habisnya.
"Tolonglah bapak Prabowo, sekali - kali turunkanlah anak buah bapak ke Kabupaten Aceh Timur. Tolong tangkap pejabat yang korupsi agar kami percaya kepada pemerintah pusat,", ujar salah seorang petugas Kabupaten Aceh Timur tersebut dengan penuh harap.
(Junaidy)
