CAMERAJURNALIS.COM, KOTA LANGSA.ACEH - Ketua DPD Persatuan Wartawan Online Kota Langsa, Bayu Heri Irawan melalui Wakil Ketua, Junaidy melontarkan kecaman keras atas pernyataan Yandri Susanto (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada saat Forum Diskusi bersama Komjen Pol. Fadil Imran yang pernyataannya viral dikanal YouTube Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi "LSM dan Wartawan Pengganggu Kepala Desa"
Ucapan bernada merendahkan dan menusuk hati para pejuang informasi publik dan pelaku sosial kontrol itu menjadi tamparan keras juga menimbulkan gejolak amarah bagi penegak Pilar ke-4 Demokrasi.
"Ini adalah sebagai pelecehan bagi Pers Nasional dan disinyalir ada upaya memasung gerak serta kebebasan pers'. tambah Wakil Ketua PWO, di Kantor PWO jalan TM. Bahrum (depan RS. Cut Nyak Dhien) Kota Langsa, Aceh.
Lanjut Junaidy, ucapan bermakna sentimen juga bernada menyebar kebencian itu tidak sepantasnya dicetuskan seorang Menteri dalam Kabinet Merah Putih yang tentunya sangat bertolak belakang dari UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers.
"Fenomena ini diduga upaya membungkam kinerja wartawan dalam mengungkap kebusukan di tubuh Kementerian Desa serta ketimpangan Kepala Desa dalam mengelola dana desa",
Ujaran beraroma menyebar kebencian yang keluar dari mulut orang setingkat Yandri adalah fitnah, seharus ianya tunjukkan bukti siapa wartawan bodrex itu, dari media apa, dan LSM apa yang ianya maksudkan. "Kalau ingin mengalihkan perhatian publik dari kasus yang ada janganlah mengintimidasi Kemerdekaan Pers dengan cara tidak terpuji.
Maka, PWO Kota Langsa mengajak segenap insan pers untuk memboikot pemberitaan dalam hal kegiatan Kemendes, PDT dan Transmigrasi juga Pemerintahan Desa.
"Ayo kita lebih fokus dalam mencari, menghimpun, dan memberitakan kebusukan menajemen Kemendes dan kelicikan Kepala Desa", pungkasnya ber api-apiapi-api", tutup Junaidy yang akrab disapa jun kumis itu.
(Kaperwil Aceh)
