Notification

×

Upah Pekerja Buruh Di SDN Pondok Rajeg Kab.bogor Belum Selesai Pembayaran Malah Dapat Ancaman

Senin, 06 Januari 2025 | Januari 06, 2025 WIB | 0 Views
CAMERAJURNALIS.COM, BOGOR - Beberapa pekerja buruh di Sekolah dasar negeri (SDN) Pondok rajeg Kab. Bogor mengeluhkan nasibnya ,mereka adalah buruh harian lepas yang bekerja sebagai kuli bangunan pembangunan ruang kelas baru (RKB). Sebagai buruh harian lepas mereka mendapatkan upah pekerja kisaran 170 ribu segai tukang ,untuk keneknya mendapatkan upah 150rb.
Sebelumnya viral di akun tiktok, mereka menyampaikan aspirasinya agar pimpinan perusahaan yang mempekerjakan agar membayar upah mereka, namun bukannya mendapatkan upah yang di harapkan malah menjadi tekanan mental bagi para pekerja tersebut oleh pihak perusahaan jasa kontraktor Sebagai pemenang tender.

Awak media media mendatangi para pekerja di lokasi SDN Pondok rajeg Kab.bogor Jumat 3/1, mereka menyampaikan keluh kesanya kepada para Wartawan yang hak upah pekerjanya lom semua di bayarkan.salah satu pekerja bernama Rendi  di ajak utusan pihak Pemeneng tender sebagai mandor lapangan yang bernama Thio di  mereka menuju kantornya di bilangan daerah Bogor Jumat 3/1, namun naas bagi rendi bukannya sesuai harapan yang di terima malah mendapatkan tekanan intimidasi yang cukup keras oleh pimpinan perusahaan yang di ketahui bernama Niko saat sampai di kantornya , " iya saya di ancaman mau di jemput unit Reserse Kriminal (Reskrim) apa bila tidak menghapus Video tiktok tersebut  ," katanya. Rendi menambahkan,dengan perkataan yang kasar Niko menyampaikan kepadanya kalian semua sudah membuat nama baik perusahaan saya jelek, namun Rendi menyampaikan kepadanya hal yang ia lakukan itu demi memperjuangkan hak saya sebagi buruh bangunan yang sampai saat ini masih tersisa pembayannya yang di perkirakan masih kurang 35 juta untuk 10 orang pekerja sampai saat ini belum terselesaikan. Sayakan hanya menyampaikan aspirasi saja  dan sudah 2 bulan lebih belum selesaikan , lah masa saya di ancam mau di angkut Reskrim kalau tidak menghapus Video tiktok , sayakan bukan pencuri yang mengambil hak orang , " terangnya. 

Pekerja yang lainnya pun mengeluh,hal tersebut di ungkapkan Abi pada waktu yang bersamaan, ia menunggu upah dari pihak yang bertanggung jawab pelaksana yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, menurutnya sudah 2 lebih saya bertahan di tempatnya bekerja ,istri dan anak anaknya menanti  di rumah ,berharap mendapat uang hasil kerja. Mirinya lagi lantaran kehauasan pernah juga minum air keran yang tidak di masak, sebab mau cari utangan makan di warung sudah tidak percaya , " istri dan anak saya sangat menanti kedatangan saya untuk pulang membawa hasil, mereka pasti berharap .karena sudah tidak tahan haus ya mau ngk mau saya minum air keran ,  " keluhnya dengan nada lesu. Namun pada saat sedang kesulitan ada beberapa warga sekitar yang merasa iba kepada para pekerja, abi menjelaskan warga tersebut  bernama H Mustopa dan Ibu nanik,  merek sering memberi makan ' Alhamdulillah ada juga warga di sini yang baik ,merek sering ngasih makan ,dan saya sangat terima kasih sekali kepada beliau , " jelasnya 

Dinas Pendidikan melalui Sekdinnya Nina saat di konfirmasi melalui ponselnya dan via Watshap ,tidak dapat di hubungi, bahkan Kepala Sekolah SDN Pondok rajeg pun tidak memberikan komentar ketika di hubungi melalui Chat washtap. 

Mendengar informasi ada beberapa buruh pekerja yang belum di selesaikan pembayarannya Bambang Juliarto, SH praktisi hukum sekaligus Sekjen LBH BPPKB Banten Kab.Bogor ,merasa geram Mendengarnya,menurutnya mereka sungguh tidak manusiawi, bayangkan mereka sudah upahnya di terlantarkan malah di ancam mau di angkut polisi dari Satreskrim, Bambang menyampaikan apa bila di butuhkan bersedia membela mereka sebagai kuasa hukum dengan tidak menerima imbalan Lowyer Fee (probono), mereka bukan pencuri ,mereka para pekerja yang meminta haknya di bayar. " mereka itu para pekerja buruh lepas dan bukan pencuri,  wajar saja mereka menyampaikan aspirasinya melalui aku tiktok, juga anak istri mereka berharap menanti hasil kerja suaminya. Apa bila mereka butuh pendamping untuk membela hak para pekerja pintu terbuka untuk mereka  , " jelas Bambang Sabtu 4/1.


Lepi
×
Berita Terbaru Update