CAMERAJURNALIS,COM, KOTA LANGSA - Pengamatan Tim Media dan LSM. Cakra Donya Aceh saat ini banyak sekali angkutan- angkutan penumpang yang menaikkan dan menurunkan penumpang di sepanjang jalan Ahmad. Yani, jalan Prof. A. Majid Ibrahim serta di jalan Tungku Umar Kota Langsa,
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Terminal (FORMAT) Kota Langsa, Aziz saat dijumpai Tim, mengatakan keengganan masyarakat Kota Langsa untuk memanfaatkan Terminal Tipe. A. Kota Langsa di jalan Prof. A. Majid Ibrahim di Gampong Simpang Lhee Kecamatan Langsa Barat untuk keberangkatan dan kedatangan merupakan faktor utama yang menyebabkan angkutan penumpang terpaksa menaikkan dan menurunkan penumpang diluar kawasan terminal yang dulunya bernama Terminal Terpadu Langsa.
Selain letaknya tidak strategis dan jauh dari pusat pemukiman juga disebabkan oleh biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa mencapai terminal terlalu tinggi yang mencapai harga Rp. 20.000 sampai Rp.35.000 jika menggunakan becak atau ojek.
Keengganan masyarakat tersebut telah terjadi semenjak terminal tersebut berdiri. Selain itu jalanan yang sunyi dan kurangnya penerangan disepanjang jalan menuju terminal semakin membuat masyarakat enggan untuk datang.
Lanjut Aziz, berdasarkan alasan-alasan tersebut dan setelah mendengarkan saran-saran serta keluhan dari masyarakat Kota Langsa tentang kondisi transportasi Kota Langsa yang tidak kunjung membaik dan malahan semakin banyaknya angkutan yang memanfaatkan bahu jalan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, FORMAT memiliki sebuah ide dan gagasan tentang perlunya sebuah tempat untuk pusat kegiatan transportasi Kota Langsa yang berada dekat dengan pusat pemukiman penduduk dan dekat dengan pusat kota sehingga memudahkan masyarakat Kota Langsa untuk mendapatkan akses ke alat transportasi massal.
Ide dan pemikiran yang dimiliki oleh FORMAT coba dikembangkan dengan mendatangi Dinas Perhubungan Kota Langsa untuk rencana pengembangan lebih lanjut dan oleh Kepala Dinas, Bambang Suriansyah setelah berkonsultasi Pj. Walikota Langsa kemudian mengundang FORMAT untuk menyampaikan ide,gagasan serta aspirasinya.
Dalam pertemuan di Pendopo Walikota selain Pj. Walikota turut hadir Sekda Kota Langsa, Kadis Perhubungan, Kadis DPMPTSP Kota Langsa, Ka.Satpol PP/WH, KBO Satlantas Polres Langsa, Perwakilan Jasa Raharja, Wasatpel TTA Langsa serta tokoh masyarakat sekaligus senior dibidang angkutan Mantan Geuchik Alue Beurawe Nasir Ca.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua FORMAT menyampaikan ide dan gagasan agar Kota Langsa sudah saatnya memiliki pusat kegiatan transportasi khusus yang dekat dengan pusat pemukiman masyarakat Kota Langsa. Pusat kegiatan transportasi tersebut sangat dibutuhkan oleh Kota Langsa agar tidak lagi menjamurnya angkutan menggunakan bahu atau badan jalan sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang di Kota Langsa. Untuk nama dan rencana pusat kegiatan tersebut diserahkan kepada Pemko Langsa untuk menindak lanjutinya.
Pj. Walikota Langsa. Dr. Syahridin. S. Pd. M. Pd. bersama jajarannya menyambut baik ide serta gagasan dan menambahkan bahwa peluang tersebut masih terbuka untuk Kota Langsa mengingat banyak daerah memiliki 2(dua) terminal yang dikelola oleh masing-masing instansi, namun tersebut didalam pertemuan tersebut Pj. Walikota mengatakan belum dapat memutuskan untuk pusat kegiatan transportasi Kota Langsa dan Insya Allah akan menyampaikan hasil pertemuan ini kepada Walikota Terpilih
Dalam pertemuan tersebut sambil menunggu lahirnya sebuah keputusan tentang pusat kegiatan transportasi Kota Langsa, FORMAT juga mengajukan gagasan dan permohonan agar diberikan izin dan restu untuk FORMAT membangun sebuah POOL ANGKUTAN yang nantinya diisi oleh angkutan-angkutan dan perwakilan perusahaan angkutan. FORMAT telah menyewa areal beserta bangunan di jalan jalan Prof. A. Majid. Ibrahim no. 70, depan RSU. UMMI. Gampong Sungai Pauh Induk. Kecamatan Langsa Barat untuk dijadikan Pool Angkutan. FORMAT akan mengajak angkutan-angkutan agar tidak lagi parkir disembarang tempat dan menggunakan bahu jalan untuk menaikkan dan penurunkan penumpang tetapi memanfaatkan Pool tersebut sebagai pusat kegiatan transportasinya.
Pool yang diinisiasi oleh FORMAT mendapat sambutan hangat dan dukungan dari masyarakat Kota Langsa selain lokasinya dekat dengan pusat kota juga dekat dengan pusat pemukiman penduduk sehingga masyakat merasa nyaman saat menuju ke lokasi pool. Hal ini bisa diliat pool yang baru beberapa hari difungsikan sudah ramai dikunjungi calon penumpang maupun angkutan.
Diakhir penjelasannya FORMAT sangat mengharapkan agar semua pihak berpikiran positif terhadap apa yang telah dan sedang dilakukan oleh FORMAT. FORMAT sebagai sebuah organisasi yang dihuni oleh pribadi-pribadi yang beraktifitas dan menggantungkan nasibnya dibidang transportasi akan terus berkarya untuk kemajuan sektor transportasi Kota Langsa dan membantu Pemerintah Kota Langsa dalam menata dan membangun moda transportasi Kota Langsa . (Junaidy)
