Notification

×

Pak Razali Keluarga Miskin Berharap Punya Tempat Tinggal Sendiri Tapi Tidak Memiliki Lahan

Senin, 06 Januari 2025 | Januari 06, 2025 WIB | 0 Views
CAMERAJURNALIS.COM, KOTA LANGSA - Dengan jumlah lebih dari 250 juta  penduduk di Indonesia persentase jumlah penduduk lanjut usia lansia hampir mencapai 20 %, namun tanpa kita sadari adalah masih banyak lansia memerlukan uluran tangan baik dari khususnya dari Pemerintah dan para dermawan. 

Selain itu juga banyak lansia yang tidak memiliki tempat tinggal sendiri, selama hidupnya tinggal dirumah kontrakan.
Hal ini seperti yang dialami oleh keluarga pak Razali (79) bersama sang istri tercinta ibu Ani(61) warga Gampong Sidorejo Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa yang sudah sejak lama menderita sakit strok demikian juga dengan pak Razali yang sudah sakit sakitan tidak lagi mampu untuk bekerja mencari nafkah.

Kedua Lansia ini tinggal bersama anak nya seorang janda dan bekerja serabutan demi untuk menyambung hidup dirinya dan kedua orang tuanya, belum lagi untuk biaya perobatan kedua orang tuanya yang sudah sakit sakitan. Terlebih lagi mereka tinggal dirumah kontrakan yang sangat sederhana dan sebentar lagi akan habis kontraknya. 

Kepada awak media Fitri(38) mengatakan "Kehidupan kami memang serba kekurangan, sebab saya berstatua janda yang bekerja serabutan demi dapat menyambung hidup saya dan kedua orang tua saya yang sudah tua dan sakit sakitan yang penting halal", ucapnya Senin(06/01/2025) dirumah kontrakannya. 

"Jangan kan untuk berobat, untuk makan saja kadang bingung gak ada apa apa, apalagi saat ini semua serba mahal, dan yang  lebih menyedihkan lagi sebentar lagi kontrakan kami juga habis sewa nya, entah bisa bayar atau tidak untuk sambung kontrak rumah lagi. Kalau tidak ya gak tau  lagi saya bersama kedua orang tua saya yang sudah sakit sakitan mau tinggal dimana", ungkap nya lirih sambil meneteskan air mata.

" Melalui Abang - abang ini lah (rekan wartawan - red) kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah, dan sangat berharap perhatiannya dan kami juga berharap bisa punya tempat tinggal sendiri meskipun hanya gubuk reot yang penting tidak bayar sewa, dan saya bisa urusi kedua orang tua saya yang sudah tua dan sakit sakitan seperti saat ini."harap Fitri. 

Tambahnya, tapi  bagaimana ya sejengkal tanah pun kami tidak punya, saya juga gak tau lagi mau ngomong apa, sementara Pemerintah mau membantu bila ada tanah. 



Menanggapi persoalan tersebut, Tim investigasi BAI yang akrab disapa Nyakli Maop menanggapi, Sementara ini program pemerintah untuk rumah layak huni rehap rumah melalui BSPS, bagi yang sudah memiliki rumah tidak sewa masih diberi perhatian untuk direhab rumah tinggal nya, dan juga bagi yang punya rumah masih layak huni justru diberi bantuan untuk rehap lagi rumah nya oleh pemerintah, "Lalu bagaimana dengan masyarakat miskin yang selama hidupnya tinggal dirumah kontrakan sederhana  seperti keluarga bapak Razali yang sama sekali tidak memiliki lahan (tanah) dan juga katanya tidak  pernah mendapatkan bantuan  sosial lainya  dari pemerintah."tanya Nyakli.

Nyanyi Maop berharap kepada para pihak terkait lihatlah, dan berilah kebijakan dan perhatian kepada keluarga bapak Razali yang sudah Lansia dan sakit sakitan, bagaimana cara dan upaya dari bapak Walikota Langsa agar keluarga bapak Razali terbantu bisa men dapatkan lahan dan rumah yang  layak seperti masyarakat lainya. 

(Junaidy/tim)
×
Berita Terbaru Update