CAMERAJURNALIS.COM, MAKASSAR — Gelak tawa dan tepuk tangan meriah menggema di CGV Panakukang Square, Sabtu (18/1/2025), saat film lokal fenomenal "1 Coto 5 Ketupat" memulai penayangan perdananya. Antusiasme penonton dari berbagai penjuru di bumi Angin Mammiri rela mengantre panjang demi menyaksikan film yang telah lama dinantikan ini. Hasilnya? Sebuah pengalaman sinematik yang menghangatkan hati, penuh humor segar, dan kaya akan budaya lokal.
"Alhamdulillah, ini bukti bahwa cerita lokal kita masih punya kekuatan besar di hati masyarakat," ujar Muh Kadar, Komisaris PT. Global Prima Sinema (PT. GPS), dengan mata berbinar. "Film ini bukan hanya hiburan. Ini adalah mahakarya untuk Makassar, sebuah pesan cinta untuk budaya kita yang harus terus hidup dan menginspirasi generasi muda."
Dalam waktu singkat, "1 Coto 5 Ketupat" telah mencuri hati penonton dengan kisah yang penuh makna, perpaduan tak terlupakan antara perjuangan hidup, cinta yang tulus, dan pengorbanan besar dalam balutan keindahan Sulawesi Selatan. Visual yang memukau, latar budaya yang otentik, dan dialog yang memancing tawa membuat setiap adegan terasa nyata dan penuh jiwa.
Andi Leha, Owner Coto Bakar Sergeant 99 tidak dapat menyembunyikan kebanggaannya. "Ini lebih dari sekadar film. Ini adalah perayaan budaya. Humor yang cerdas, kisah yang menggugah, dan pesan moral yang kuat menjadikannya pengalaman yang membekas di hati," katanya.
Pemutaran perdana ini mengukir rekor sebagai salah satu film lokal paling banyak dibicarakan di Sulawesi Selatan. Dengan jadwal penayangan hingga 21 Januari 2025 di jaringan CGV dan Cinepolis, para penggemar sinema lokal tak ingin melewatkan kesempatan menyaksikan karya yang telah memikat ribuan pasang mata.
"Datang dan rasakan sendiri mengapa semua orang membicarakan '1 Coto 5 Ketupat'! Jangan sampai ketinggalan momen budaya yang akan dikenang sepanjang masa," pungkas Muh Kadar.
Segera pesan tiketmu, dan biarkan dirimu terbawa dalam perjalanan yang penuh kehangatan dan inspirasi, sebuah perayaan sejati akan cinta, budaya, dan semangat tak tergoyahkan masyarakat Sulawesi Selatan. (*Rz)
