Notification

×

Buaya Ganas Berkeliaran Dipemukiman Warga Sungai Kuruk ll Aceh Tamiang

Rabu, 29 Januari 2025 | Januari 29, 2025 WIB | 0 Views
CAMERAJURNALIS.COM, ACEH TAMIANG – Beberap buaya ganas dilaporkan sudah mulai berkeliaran didalam sungai bahkan sampai kepemukiman masyarakat dalam kawasan pemukiman warga di Desa Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang Provinsi Aceh. 

Populasi Buaya di Desa Kuruk II tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat, terutama pada ibu-ibu rumah tangga. Mereka takut buaya - buaya dimaksud akan menjadi ancaman bagi keselamatan anak-anak. 

Panglima Laot, Jafaruddin kerap disapa Andak Jafar kepada awak media mengatakan, kekwatiran masyarakat bukan tanpa alasan,  apalagi dengan populasi buaya dikawasan pemukiman penduduk sudah sangat signifikan. 

"Populasi Buaya dikawasan Desa Sungai Kuruk ll saat ini lebih kurang diperkirakan mencapai 50-an ekor, baik dalam sungai maupun sekitar pemukiman warga dan kebun-kebun dibelakang rumah warga. Hal ini menjadi ancaman bagi masyarakat terutama anak- anak dan hewan ternak", ucap Andak Jafaruddin. 

Dijelaskannya Panglima Laot lagi, sebagaimana yang telah dilihat masyarakat bahwa ukuran buaya-buaya tersebut dari setengah meter, 1 meter, hingga 2,5 meter.

Menurutnya, berkeliarannya hewan melata jelis buaya tersebut ditepi sungai sampai kepemukiman penduduk karena mencari makan. 

"Karena habitatnya  semakin berkembang, dan merasa makanan tidak mencukupi disungai maka mencari makan kedaratan (rawa - rawa dan kebun disekitar rumah warga). 
Rata-rata Buaya yang pernah ditemui oleh masyarakat tersebut sangat ganas-ganas, itu menandakan hewan melata itu kelaparan, ini berbahaya bagi anak-anak suka main ditepi sungai dan tepi desa,” ungkap Andak Jafaruddin.

Andak Jafar yang dikenal sebagai salah seorang Tokoh Adat (Todat) Kecamatan Seruway itu sangat berharap semua pihak Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang hingga pemerintah Provinsi Aceh agar segera turunkan tim khusus, dalam hal ini BKSDA selaku instansi berwenang untuk itu.

“Kami minta agar tim dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh agar diturunkan guna penanganan merajalelanya buaya berkeliaran di pemukiman penduduk di Desa Sungai Kuruk II, Seruway demi menyelamatkan masyarakat dan hewan ternak warga,” harap Andak Jafar.

Sambung Andak Jafar, berkeliarannya buaya-buaya di pemukiman dan di sungai Desa Sungai Kuruk II itu berdampak terhadap terjadinya Gangguan Ketertiban Masyarakat (Guantibmas) karena menyebabkan  keresahan dan tidak adanya rasa aman bagi lingkungan masyarakat.

“Kami minta agar masalah ini tidak dianggap sepele oleh semua, khususnya pihak Pemerintah dalam hal ini BKSDA Aceh sebelum adanya jatuh korban dari anak manusia atau warga masyarakat, kalau hewan ternak warga selama ini sudah sering di mangsa buaya- buaya itu,” pungkas Angka Jafaruddin. 


(Junaidy)
×
Berita Terbaru Update