CAMERAJURNALIS.COM, KOTA LANGSA, Menjelang hari pemilihan yang tinggal beberapa hari saja, suhu politik di Kota Langsa terus memanas. Ulah Ketua DPRK Langsa yang lebih mengutamakan berkampanye memenangkan calon yang diusung Partainya ketimbang mengurus rutinitas gedung dewan menjadi salah satu topik yang riuh dibicarakan.
"Cara kerja Ketua DPRK yang tidak profesional itu malah telah merugikan Paslon 02 yang diusung Partai," ujar Irfandi, penggiat politik di Kota Langsa, Jum'at(22/11/2024) disebuah Cafe samping Kantor DPRK Langsa.
Dilain tempat dan pada waktu yang sama, pengamat lainnya kader dari salah satu Partai Nasional (Parnas), Junaidi mengaku maklum, kenapa kondisi kacau seperti itu mewarnai politik jelang pemilihan tanggal 27 November nanti.
"Warga Langsa Langsa harus memahami kondisi tersebut.
Ini resiko yang harus diterima ketika lembaga publik berada di tangan anak-anak," kata Junaidi
Fenomena yang tidak biasa justeru diperlihatkan oleh Fazlun Hasan.
Dari amatan media ini, selama sepekan terakhir, nama Fazlun makin membumi di kalangan pemilih Kota Langsa.
"Mungkin Calon Wali Kota Langsa nomor urut 05 itu tidak tersandra isu anak Papi, rokok ilegal atau kasus nikah siri dan lainnya seperti yang dialamatkan kepada calon yang lain sehingga simpati warga mengalir ke dianya", simpul Khairul Amri pendukung salah satu calon Wali Kota Langsa memberi tanggapan.
Yang tidak kalah mengejutkan lagi, sosok Fazlun juga sangat familiar di tengah warga masyarakat Pusong.
Itu tampak dari banyak rumah di pemukiman warga nelayan tersebut telah tertempel Stiker "STOP Rumah Ini Pendukung Fazlun-Mutia".
Menurut Faisal, salah seorang warga Pusong, itu fenomena yang langka karena selama ini hanya calon usungan Partai Aceh (PA) yang merajai penguasaan pemilih di sana.
"Hari ini Fazlun Hasan telah diterima secara luas dan terbuka di sana. Lihat saja, di saat atribut calon yang lain hanya terpasang di arena publik, stiker Fazlun (Al - Fatih) malah tertempel di pintu rumah-rumah warga," tutur Faisal pula.
(Junaidy)