Notification

×

Anggota DPR RI Syamsul Bahri : Pilkada Aceh Masuk Kategori Rawan Minta Polisi Tambah Pasukan

Senin, 18 November 2024 | November 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-17T17:26:45Z
CAMERAJURNALIS.COM, KOTA LANGSA - Anggota DPR RI Dapil Aceh, Syamsul Bahri alias Tiyong mengatakan, Pemetaan yang dilakukan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang memasukkan Aceh dalam kategori rawan konflik di Pilkada serentak 2024 sependapat dengannya. 

Ia mengaku sependapat dengan hasil pemetaan tersebut, terlebih melihat berbagai peristiwa teror dan intimidasi yang terjadi selama tiga bulan terakhir.

Dimulai dari teror bom di rumah calon gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah pada 2 September 2024, lalu  intimidasi dan perusakan di rumah tim RKB Aceh Tamiang pada 19 Oktober 2024.


Masih di tanggal 19 Oktober 2024 juga dilakukan perusakan terhadap kebun cabai milik relawan Bustami di Makmur, Bireuen, dan pada 2 November terjadi penembakan di posko tim pemenangan di Pidie Jaya.

Kemudian pada tanggal 10 November 2024 terjadi ancaman pembunuhan terhadap sekretaris Rumah Kita Bersama (RKB) Aceh Tamiang, dan terakhir penembakan mobil tim sukses di Kabupaten Pidie pada 14 November 2024.

"Berbagai peristiwa teror dan ancaman itu bisa saja terulang kembali ke depan,"

"Karena itu kita sepakat dengan Gubernur Lemhanas yang memasukkan Pilkada Aceh dalam kategori rawan konflik," ujar 

Tiyong menyampaikan, Pilkada Aceh tahun ini berbeda dengan pilkada-pilkada sebelumnya, karena hanya diisi oleh dua pasangan calon gubernur.

Hal ini membuat potensi gesekan berpeluang besar terjadi, apalagi di kedua kubu sama-sama terdapat mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Karena itu, jika kondisi ini tidak disikapi secara serius, Tiyong khawatir ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi Aceh saat ini untuk menganggu perdamaian yang sudah lama terwujud.

Atas dasar itu, Tiyong meminta Kapolri bisa melakukan penambahan pasukan ke Aceh. 

Penambahan pasukan ini tidak hanya untuk pengawalan tempat pemungutan suara, tetapi juga pengawalan lingkungan masyarakat.

"Pilkada ini kan pesta demokrasi, bukan pesta intimidasi," imbuh Tiyong.

"Karena itu saya berharap Kapolri bisa menambah pasukan ke Aceh, bersinergi dengan TNI," Syamsul. bahri alias Tiyong.


(Junaidy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update