CAMERAJURNALIS.COM, MAKASSAR -- Seorang Pria remaja Muhammad Alifka (14) Luka luka parah di sekujur tubuh, Usai Ditikam oleh temannya sendiri, Bertempat di Jalan. Balana Kec. Makassar, Kota Makassar, Pada Hari Selasa malam
Tanggal 24 September 2024. Sekira Pukul :21.00 Wita.
Dalam insendet tersebut, Korban Alifka mengalami enam (6) tusukan pada bagian tubuh akibat terkena anak panah (Busur)
Adapun hasil laporan Polisi Nomor: LPI 216 /KIIX/2024 /Sektor Makassar,
Menurut keterangan ayah korban An. Arman Rahman saat di temui media
Mengatakan, saat itu anak saya alif ke warung ingin membeli makanan dia ketemu dengan si pelaku AN. Ikki mengancam anak saya ingin di busur (anak panah), jadi anak saya bertanya ke pelaku kenapa kau ancam saya ada salah apa.
"Jadi anak saya sampaikan ke pelaku jangan pakai anak panah kita berkelahi saja, saat itu pelaku takut. tapi ternyata dia berpikir lain lalu dia pergi mengambil anak panah (Busur), begitu anak saya pulang dia di hadang di jalan dan pelaku kembali mengajak berkelahi anak saya dan terjadi baku pukul dengan si pelaku. Hingga pelaku di kalah," kata ayah korban Arman.
Selanjutnya, teman si pelaku diduga berkeluarga dengan pelaku An. Ikki menahan anak saya dan si pelaku langsung menikam anak saya sampai anak saya mengalami 6 (enam) tusukan di bagian leher 2 (Dua), Dada 2 (Dua) dan bagian pinggang 2 (Dua). Kejadiannya bertempat di Jl. Balana 2 simpan 4 malam hari sekira nya jam 9 malam,"ucapnya.
Sebelum penikaman terjadi pada anak saya, Anak saya sering dapat ancaman ingin di busur (anak panah), bahkan si pelaku sudah 2 kali pernah di tangkap.
"Usai anak saya ditikam tak ada satupun orang lain yang menolong anak saya untuk di larikan ke rumah sakit, hingga yang melarikan anak saya keluarga sendiri,"jelas arman.
Lebih lanjut. Ayah korban menyampaikan. Sampai saat ini anak saya masih dalam penanganan dokter di RS wahidin dan sudah dua kali anak saya di operasi dan anak sampai saat ini masih krisis.
"Bahkan saya sudah melapor di polsek makassar dan sampai saat ini belum di tindak lanjuti oleh aparat kepolisian dari polsek makassar dan ini sudah berjalan 5 hari belum ada penangkapan atau tidakan nya," katanya.
"Dan saya hanya disuruh saja menunggu. Bahkan anak saya di rawat di rumah sakit tidak ada sama sekali polisi datang melihat kondisi anak saya untuk meminta tanggapan, ungkap arman.
Orang tua korban berharap kepada anggota kepolisian polsek makassar gerak cepat nenindak lanjuti laporan saya dan cepat penangkap pelaku.
Laporan : Rudi (Bang Pepen)